Scene death metal musik di Indonesia berkembang pesat mulai dari era bawah tanah pertama di Bandung tepatnya di sekitar tahun 1990-an. Band-band seperti Funeral Inception, Morbus Corpse, Voila, Jasad, dll menunjukkan eksistensi mereka dalam musik death metal sampai sekarang. Akhir februari tahun 2009 kami anak-anak muda yang baru lulus dari SMA mencoba untuk terus mempertahankan keberadaan senior kami untuk mempertahankan budaya Death Metal di Indonesia.
Formasi awal terbentuk adalah Roby (Vocal), Ardian (Gitar), Rizky (Bass), Galuh (Drum). Namun pada saat itu Roby vokalis kita melenceng dari konsep yang kami garap, akhirnya kami memutuskan untuk mencari vokalis baru. Akhirnya mereka bertemu dengan Rendhy yang menyetujui dan sangat antusias untuk bergabung dengan Apocalypse Grind.
Dan sampai saat ini formasi bertahan Rendhy (Vocal), Rizky (Bass), Ardian (Gitar), Galuh (Drum).
Dan sampai saat ini formasi bertahan Rendhy (Vocal), Rizky (Bass), Ardian (Gitar), Galuh (Drum).
Semua lagu-lagu Apocalypse Grind diciptakan sendiri oleh para personil, lirik lagunya kebanyakan bertemakan agama, darah, hujatan, hinaan terhadap suatu hal yang kami anggap ‘ganjil’. Salah satu lagu yang menurut orang menarik dan banyak di sukai adalah “Kandeul Kulit Beungeut” dimana lagu ini menceritakan tentang orang yang tidak punya rasa malu “Teu Boga Kaera” kalau artian dalam bahasa sundanya.
Kami menyajikan sesuatu yang segar dengan killertunes yang akan membuat semua orang headbanging dan membanting dan kami akan berusaha untuk terus berkarya sampai kapanpun. Beberapa materi sudah siap di ‘masak’ untuk rilis EP album pertama kita.
Contact : +6285723305781 (Rizky)
http://www.reverbnation.com/apocalypsegrind
http://www.facebook.com/apocalypsegrind
0 komentar:
Posting Komentar